Selasa, 13 April 2010

Komputer Mobile (Cukup) Segenggam

Ukuran layar laptop kini mengecil, sedangkan ponsel cerdas yang memanjakan akses internet makin besar layarnya. Dari keduanya lahir lah Ultra Mobile Devices (UMD). Enteng dibawa, enteng pengoperasiannya, enteng pula harganya.
Jika Anda pernah membaca tulisan penulis kolom terkenal dari harian New York Times, yang juga peraih Pulitzer Award, Thomas L. Friedman, kolumnis yang disebut-sebut paling berpengaruh di Amerika Serikat saat ini, dengan lantangnya ia bilang begini: "Gara-gara kemajuan telekomunikasi dan internet, dunia menjadi datar. "The world is flat". Hanya saja metafora yang diobralnya dengan istilah "datar" itu membuat Bill Gates (Microsoft), Steve Jobs (Apple), atau Jerry Yang (Yahoo!) tersentil. Tentu saja, kemajuan internet dan telekomunikasi sekarang banyak dipengaruhi mereka.
Seperti yang disebutkan Friedman, tak ada lagi jarak dan sekat. Persis dengan yang diramalkan Bill Gates, lima tahun lalu, 2003, kepada koran USA Today. "So we're not just betting on the desktop", (http://www.usatoday.com/tech/news/2003-06-29-gates-desktop_x.htm). Masa depan teknologi komputasi tidak hanya di desktop, Microsoft akan mengembangkan piranti lunak untuk semua alat, mulai dari jam, video games, tablet PC, PDA, ponsel, hingga laptop.
Lihat saja, di samping Anda, mungkin sudah bisa melihat orang yang berbicara lewat handsfree dari laptopnya, belum lagi koneksi data 3,5G. Misal pada laptop merek Zyrex atau Flybook. Atau, lihat lagi, di sampingnya, ada orang yang mengerjakan tugas kantor dalam Excel dari sebuah ponsel cerdas (smartphone). Misal pada Nokia N800. Kini produsen komputer membuat laptop yang juga dilengkapi alat telepon (voice) dan SMS. Bebarengan, vendor ponsel pun membuat telepon yang di dalamnya ada aplikasi kantoran.
Pada awalnya, konsep mobilitas dan kemajuan teknologi komunikasi ingin dikembangkan sebagai produk futuristik yang berbeda dengan produk teknologi yang dikenal di pasaran selama ini. Ketika konsep komputer ultra bergerak atau Ultra Mobile PC dijadikan produk, banyak persoalan bermunculan. Mulai dari faktor bentuk sampai harga, adalah persoalan yang tidak pernah terpecahkan termasuk saat PC tablet hingga Ultra PC dirumuskan sebagai produk komersial. Pada saat bersamaan industri selular pun berkembang pesat tidak lagi terkonsentrasi pada kemampuan telekomunikasi, tetapi mulai memperkenalkan ponsel cerdas yang memiliki kemampuan dan kesetaraan dengan komputer. Semuanya menuju pada satu peranti, yang kini populer disebut sebagai Ultra Mobile Devices (UMD).
Ada dua tipe UMD, pertama Ultra Mobile PC (UMPC) yang menggunakan Windows dan aplikasi bisnis bagi para profesional dan Mobile Internet Devices (MID) yang ditujukan untuk pasar ritel, umumnya menggunakan sistem operasi Linux. Dari segi bentuk UMPC memang lebih kecil dari laptop, sedangkan MID besarnya sama atau lebih besar sedikit dari PDA, tapi masih memungkinkan untuk diletakkkan dalam leather case pada ikat pinggang. Keduanya mampu berinternet sama dengan PC dan laptop biasa, karena platform OS yang digunakan masih sama.
Akhirnya, pada ajang CeBIT 2006 di Hannover, Jerman, menjadi even pembuka resmi yang memperkenalkan generasi baru PC. Disana, lahir format baru UMPC (Ultra Mobile PC) hasil kerja sama Intel dan Microsoft yang awalnya disebut proyek Microsoft Origami. Karena masih baru, hanya ada beberapa merek yang secara eksklusif ditunjuk Microsoft dan Intel untuk menjadi pionir produk waktu itu. Yang paling menarik perhatian adalah milik Samsung, dengan nama Q1. Selain Samsung, juga ada buatan Asus dengan nama R2H dan merek Founder. Untuk produk UMPC, fungsi komunikasi lebih diutamakan pada akses internet. Anda bisa mencoba telepon VoIP dan video call. Jika pun didukung jaringan GSM, hanya bisa melakukan SMS saja.
Salah satu fitur baru dan revolusioner khusus UMPC adalah dial keyboard. Fitur ini sengaja dikembangkan oleh Microsoft dari Windows XP Tablet PC Edition. Sederhananya, fungsi ini menggelar petak-petak keyboard virtual di sudut bawah kanan layar yang mirip sebuah kipas. Ketika fungsi ini diaktifkan, bagian touchscreen-nya. Dengan keyboard kipas virtual ini, pengguna UMPC akan bisa mengoperasikan UMPC termasuk mengetik dengan menggunakan kedua ibu jarinya.
Microsoft pun sempat membuat para pemerhati teknologi penasaran setengah mati dengan proyek "Origami"-nya yang ternyata adalah bagian dari dukungan vendor peranti lunak terbesar tersebut terhadap platform UMPC. Saat ini tak lengkap rasanya UMPC tanpa Origami, sebuah aplikasi yang memberikan akses cepat ke menu Internet, Media, dan Program. Dalam liputan khusus kali ini, Selular akan membahas tentang UMD, yang di dalamnya ada UMPC dan MID. Nah, jika Anda sudah mengenal UMD, Anda boleh bilang, "So we're not just betting on the desktop,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar