Sabtu, 17 April 2010

Komputasi Parallel dengan PHP

Tulisan ini adalah uraian tentang sebuah konsep. Belum ada pembuktian. Pada beberapa tulisan lain yang berkaitan dengan PHP biasanya saya menyertakan kode program, kali ini untuk sementara tidak ada. Mudah-mudahan ada kesempatan untuk mencobanya dengan program yang bisa berjalan dan berguna tentu saja.
Bagi yang pernah mempelajari dan membuat program dengan model parallel, kemungkinan besar pernah menggunakan PVM (Parallel Virtual Machine) atau MPI (Message Passing Interface). Dua software/library tersebut cukup luas digunakan dalam komputasi parallel, dan memang didesain untuk keperluan komputasi parallel. Sedangkan PHP, yang sangat terkenal dalam dunia aplikasi web, apakah mungkin dimanfaatkan untuk model komputasi seperti itu? Gagasan ini tampaknya bisa.
Mari kita lihat sebuah diagram sederhana berikut ini


Komputasi parallel yang akan dilakukan menggunakan model master-slave. Ada satu buah komputer yang bertindak sebagai master, yang akan membagi pekerjaan pada sejumlah komputer slave. Setelah pekerjaan dibagi, komputer slave memprosesnya, lalu hasilnya dikembalikan pada komputer master.
Masing-masing komputer tersebut diinstal dengan PHP, beserta webserver, misalnya Apache. Library cURL untuk PHP juga diperlukan untuk proses pengiriman data antar komputer. Untuk cara yang sederhana, pada komputer master kita buat sebuah program PHP yang tugasnya adalah :
  • menerima upload data (dari user) yang akan diproses secara parallel
  • setelah data diterima, data tersebut dibagi ke sejumlah komputer slave
  • menerima data yang sudah dikerjakan oleh komputer slave
Sedangkan pada komputer slave dibuat program PHP yang tugasnya :
  • menerima data dari komputer master
  • melakukan pengolahan data yang diterima dari master
  • mengirim data yang sudah diproses ke komputer master
Dengan cara di atas, kita perlu membuat kode program PHP yang berguna untuk memproses data, lalu memasangnya pada semua komputer slave. Tentu hal ini agak merepotkan juga, jika ada proses kalkulasi baru, perlu memasang lagi ke semua komputer slave. Bagaimana kalau dibuat sebuah framework untuk keperluan ini. Aha, kalau ada kata framework ini tampaknya para penggemar PHP agak meningkat.


Daripada setiap kali ada sebuah proses kalkulasi yang baru harus memasang programnya ke komputer slave, tampaknya bisa dengan melakukan upload satu kali ke komputer master. Kode program yang diperlukan untuk memproses data diupload ke komputer master, kemudian komputer master yang akan mengirim kode program tersebut ke semua komputer slave untuk dieksekusi bersama dengan data yang juga diberikan oleh komputer master.

Dengan membuat sebuah framework yang sederhana seperti di atas, maka kita cukup instal sekali framework ini untuk master dan semua slave. Lalu sistem ini sudah siap menerima program untuk melakukan proses kalkulasi data secara parallel.
Dalam konsep ini, semua komputer ada dalam sebuah LAN, dan masih dalam bentuk sangat sederhana. Belum mempertimbangkan masalah kecepatan, skalabilitas, reliabilitas, keamanan, atau hal "rumit" lainnya. Yang penting dengan PHP bisa melakukan komputasi parallel.

sumber : http://daunsalam.net/artikel/parallelphp.htm

Aplikasi Nanoteknologi Untuk Penghematan Energi

Salah satu permasalahan energi nasional yang menjadi fokus perhatian pemerintah adalah masih tingginya tingkat intensitas energi (energy intensity) nasional. Tingkat intensitas energi, yang dihitung dengan membagi volume penggunaan energi nasinoal (Ton Oil Equivalent) dengan nilai Produk Domestik Bruto (juta USD), merupakan salah satu indeks makro yang menyatakan seberapa efisien pemanfaatan energi di suatu negara untuk menghasilkan nilai tambah ekonominya. Berdasarkan studi JICA nilai indeks intensitas energi nasional, sejak tahun 2000 sampai dengan 2005, berkisar antara 631 738 ToE/Mill-USD [JICA, 2007].
Nilai ini dinilai tinggi jika dibandingkan dengan, misalnya Jepang: 115, Singapore: 240, Malaysia: 456, Inggris: 110, Jerman: 127 dan Amerika Serikat: 199 [IEEJ, 2007]. Adanya selisih yang cukup siginifikan ini menunjukkan bahwa penggunaan energi di Indonesia masih boros. Bahkan dibandingkan dengan negeri tetangga kita, Malaysia, nilai intensitas energi kita masih 30% lebih tinggi.  

Tingginya intensitas energi nasional terkait dengan pemanfaatan energi yang belum efisien. Hal ini dapat dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Di pusat-pusat peberlanjaan atau di gedung-gedung perkantoran, misalnya, dapat dengan mudah kita lihat penggunaan pencahayaan yang berlebihan, atau pengaturan suhu ruangan yang terlalu dingin, atau pemborosan dengan menyalakan listrik peralatan yang tidak digunakan. Di sektor transportasi, kemacetan di jalanan menjadi sumber pemborosan bahan bakar yang luar biasa, terlalu banyaknya jumlah angkutan umum dibandingkan dengan penumpang yang diangkut (akibatnya banyak angkot yang hilir mudik dengan hanya 1-2 penumpang di dalamnya, atau seringkali “ngetem” hanya untuk mencari penumpang).  

Pemborosan energi, khususnya di Indonesia, memang lebih banyak disebabkan karena pola penggunaan yang belum efisien atau lebih terkait dengan budaya dan gaya hidup masyarakat. Namun sebenarnya banyak sekali teknologi yang dapat diterapkan untuk mengubah atau meminimalisir gaya hidup yang boros energi, sebagaimana terjadi di Indonesia. Dan rekayasa material melalui nanoteknologi menjadi sangat penting di sini.

Salah satu permasalahan energi nasional yang menjadi fokus perhatian pemerintah adalah masih tingginya tingkat intensitas energi (energy intensity) nasional. Tingkat intensitas energi, yang dihitung dengan membagi volume penggunaan energi nasinoal (Ton Oil Equivalent) dengan nilai Produk Domestik Bruto (juta USD), merupakan salah satu indeks makro yang menyatakan seberapa efisien pemanfaatan energi di suatu negara untuk menghasilkan nilai tambah ekonominya. Berdasarkan studi JICA nilai indeks intensitas energi nasional, sejak tahun 2000 sampai dengan 2005, berkisar antara 631 738 ToE/Mill-USD [JICA, 2007]. Nilai ini dinilai tinggi jika dibandingkan dengan, misalnya Jepang: 115, Singapore: 240, Malaysia: 456, Inggris: 110, Jerman: 127 dan Amerika Serikat: 199 [IEEJ, 2007]. Adanya selisih yang cukup siginifikan ini menunjukkan bahwa penggunaan energi di Indonesia masih boros. Bahkan dibandingkan dengan negeri tetangga kita, Malaysia, nilai intensitas energi kita masih 30% lebih tinggi.  

Tingginya intensitas energi nasional terkait dengan pemanfaatan energi yang belum efisien. Hal ini dapat dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Di pusat-pusat peberlanjaan atau di gedung-gedung perkantoran, misalnya, dapat dengan mudah kita lihat penggunaan pencahayaan yang berlebihan, atau pengaturan suhu ruangan yang terlalu dingin, atau pemborosan dengan menyalakan listrik peralatan yang tidak digunakan. Di sektor transportasi, kemacetan di jalanan menjadi sumber pemborosan bahan bakar yang luar biasa, terlalu banyaknya jumlah angkutan umum dibandingkan dengan penumpang yang diangkut (akibatnya banyak angkot yang hilir mudik dengan hanya 1-2 penumpang di dalamnya, atau seringkali “ngetem” hanya untuk mencari penumpang).  

Pemborosan energi, khususnya di Indonesia, memang lebih banyak disebabkan karena pola penggunaan yang belum efisien atau lebih terkait dengan budaya dan gaya hidup masyarakat. Namun sebenarnya banyak sekali teknologi yang dapat diterapkan untuk mengubah atau meminimalisir gaya hidup yang boros energi, sebagaimana terjadi di Indonesia. Dan rekayasa material melalui nanoteknologi menjadi sangat penting di sini.

Keunggulan
1. Rekayasa material dengan nanoteknologi melahirkan material-material baru yang bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi pemakaian energi.

2. Pengembangan teknologi nano di sektor energi menjadi salah satu kunci untuk pemanfaatan energi yang efisien dan sekaligus menjadi sumber pertumbuhan dan pengembangan industri nasional.

Potensi Aplikasi
Material nano tersebut dapat diaplikasikan di segala sektor, mulai dari sektor industri, bangunan maupun transportasi.

sumber : http://nano.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=108&Itemid=33

Masa Depan Nano teknologi

Dengan pengembangan anoscopic machines, yang d sebut assemblers, ilmuwan dapat memprogram dan memanipulasi atom sesuai dengan yg di inginkan. Sebuah single nanoscopic machine membutuhkan jutaan tahun untuk merakit material yg berguna. Agar lebih cepat d perlukan jutaan nanoscopic machine(assemblers). Hal ini bisa d lakukan apabila assemblers bisa men-duplikat dirinya sendiri (membentuk duplicators). Setelah terbentuk milyaran assemblers, maka kita siap untuk membuat suatu obyek.




Milyaran assemblers dan duplicators hanya bisa membuat obyek kurang dari 1 cm kubic , tapi dengan makin banyaknya assemplers dan duplicators, kita bisa membentuk benda yg lebih besar dengan kemampuan yg special.


Bahkan, kita bisa menduplikat berlian, makanan dan air.

Dalam medis, pasien kanker hanya minum cairan yg berisi nanorobot. Nanorobot akan menyerang dan mengubah susunan sel kanker.bahkan virus.

Bagi wanita, nanorobots dapat menjadi anti aging (pencegah penuaan). Dan nanorobot juga dapat membantu dalam operasi pembedahan, karena memiliki ukuran yg sangat kecil dan tajam untuk melakukan pembedahan.

Bahkan ilmuan dapat memanfaatkan airborne nanorobots (nanorobot udara) untuk mempertebal lapisan ozone.

Nanorobot juga dapat menjernihkan air dan otomatis mengurangi polusi. Yang lebih ekstrim lagi, kita dapat menciptakan nanoparticle yg seperti minyak bumi, dan kita tidak perlu lagi menambang PERTAMAX (minyak bumi) 


Bahaya nano teknologi dalam dunia medis:
karena ukurannya yg super duper kecil, d khawatirkan partikel nano ini dengan mudah menembus lapisan antar Otak (the blood-brain barrier), membran yang menjaga otak dari bahan kimia berbahaya dalam aliran darah.Jadi sebelum kita menggunakan nano teknologi dengan particle yg sangaaaaaaaattt kecil, kita harus yakin bahwa partikel tersebut tidak akan meracuni kita.
 


sumber : http://main.man3malang.com/index.php?name=News&file=article&sid=2368
 

Hasil nano teknologi yg sudah ada di pasaran

 Pada saat ini, ilmuan telah menemukan 2 macam struktur nano. 

1. nano wires (kawat yg diameternya seukuran 1 nm)>>d gunakan untuk membuat transistor super kecil pada chips komputer.

2. carbon nanotubes (silinder atom carbon dalam ukuran nano)., d mana sekarang lebih populer penggunaanya d banding nano wires.

lembaran atom carbon d gambarkan berbentuk heksagonal. Jika kita menggulungnya, maka akan menjadi tabung carbon nano (carbon nanotubes). Carbon nanotubes ini memiliki kekuatan yg berbeda2, tergantung pola menggulungnya.

Dengan penyusunan atom carbon yg tepat, kita bisa menciptakan carbon nanotubes yang kekuatannya beratus2 kali lebih kuat dari baja, akan tetapi 6 kali lebih ringan.  Hal ini bisa d manfaatkan untuk pembuatan mobil maupun pesawat. Dari safety semakin meningkat, dan semakin ringan beban, maka PERTAMAX yg d gunakan juga makin IRIT

1. Sunscreen (tabir surya)
kaca mata ini mengandung nanoparticles (partikel nano) of zinc oxide atau titanium oxide. Semakin besar partikel nano dari zinc oxide, maka akan meninggalkan bekas putih d wajah. Akan tetapi dengan ukuran partikel yg kecil tidak akan meninggalkan bekas keputihan.

2. Self-cleaning glass (kaca yg bisa membersihkan sendiri)
dengan nano partikel yg memberikan efek photocatalytic and hydrophilic pada kaca tersebut. Photocatalytic=ketika sinar UV menyinari kaca, sinar ini akan memberikan energi bagi nanopartikel untuk break down (melunturkan) molekul organik pada kaca (kotoran). hydrophilic= ketika air mengenai kaca, maka nanopartikel menyebarkan air d seluruh kaca, sehingga otomatis membersihkan kaca tersebut.

3. Scratch-resistant coatings (lapisan anti gores).
dengan penambahan aluminum silicate nanoparticles, maka menjadikan mobil maupun kaca mata menjadi anti gores.

4. Antimicrobial bandages (perban anti bakteri)
perban yang menggunakan nanoparticles of silver. ion perak (Silver) menahan pernafasan sel microba, yg memungkinkan luka cepat sembuh.

5. Tahun 2002, Babolat company, perusahaan pembuat raket tenis, menggunakan nano particle yg mengakibatkan raket ringan tapi lebih kuat dari baja.  Perusahaan pembuat bola tenis juga menggunakan nano particle sebagai lapisan untuk mencegah udara keluar dari bola. JAdi bola tenis lebih tahan lama, ga gampang kempes


sumber : http://main.man3malang.com/index.php?name=News&file=article&sid=2368

Komputer Mini yang Ramah Lingkungan

Bagi mereka yang menginginkan komputer (desktop) mini yang ramah lingkungan, kini bisa bergembira. Pasalnya, VeryPC, vendor asal Inggris, mengumumkan akan meluncurkan produk komputer ramah lingkungan terbaru yang diberi nama Broadleaf. Produk ini diklaim ramah lingkungan karena terbuat dari alumunium yang mudah didaur ulang. Di samping itu Broadleaf juga tidak menggunakan kabel PVC dan senyawa halogen yang dianggap tidak ramah ramah lingkungan.

Hadir dalam bentuk mini, rencananya komputer ini hadir dalam tiga model yang diperkuat dengan prosessor Intel. Model pertama memiliki spesifikasi 2.6GHz dual-core Pentium E5300 dengan memori sebesar 2 GB. Harga yang ditawarkan sebesar 449 pound.

Model kedua adalah model menengah mempunyai spesifikasi 3GHz Core 2 Duo E8400 dengan memori 3 GB seharga 549 pound. Sedangkan model terakhir diperuntukan untuk kalangan atas dengan spesifikasi quad-core 2.33GHz Q8200S yang dilengkapi dengan memori sebesar 4 GB. Untuk model terakhir ini dibanderol dengan harga 649 pound.

Selain dibuat dari bahan ramah lingkungan, konsumsi energi komputer ini tergolong kecil yakni 31-32 watt. Bahkan model ketiga lebih irit, karena hanya memakan energi sebesar 24 watt.

Ketiga model akan dilengkapi dengan perangan lunak Windows 7 edisi bisnis. Bagi mereka yang berminat, Broadlife mulai dipasarkan pada 22 Oktober mendatang.


 sumber :http://tekno.liputan6.com/berita/200910/246776/Komputer.Mini.Ramah.Lingkungan.Siap.Ramaikan.Pasar

Rabu, 14 April 2010

Keuntungan dan Kesulitan Penerapan Peer to Peer

Keuntungan

Desentralisasi jaringan P2P memiliki keuntungan yang lebih dibandingkan dengan jaringan klien-server tradisional. Jaringan P2P menyeimbangkan diri secara terus menerus tanpa menambah waktu pencarian alamat panggilan dan tanpa harus menggunakan suatu sumber-sumber terpusat. Mereka memanfaatkan mesin –mesin perangkat yang digunakan pengguna-akhir (end users) karena sumber-sumber ini selalu berjalan ke arah proporsi tujuan jaringan. Setiap penambahan ujung baru pada jaringan menambah potensi lebih pemrosesan yang lebih kuat dan bandwith yang lebih besar untuk jaringan tersebut. Ditambah lagi, karena sumber-sumbernya terdesentralisasi, generasi kedua (2G) dari jaringan P2P telah berhasil secara virtual mengeliminasi seluruh biaya yang berhubungan dengan infrastruktur terpusat yang besar.

Kesulitan

Pada penerapan teknologi telephony P2P dimana Telephony berbasis internet –VoIP (Voice over IP : suara melalui protokol internet) telah ada selama bertahun-tahun namun tidak pernah menyentuh pasar besar karena: • Kualitas yang buruk dari produk-produk yang jelas-jelas menguntungkan dari segi biaya (jauh lebih hemat) dibandingkan dari penggunaan telepon biasa. • Frekuensi keberhasilan panggilan telpon rendah karena terhalang oleh firewall-firewall dan penggunakan NAT (Network Address Translation) atau pencarian jaringan yang dituju, dimana hal ini menyebabkan 50% komputer-komputer rumah gagal terhubung dengan perangkat lunak VoIP tradisional). • Penggunaan dan pemasangan perangkat lunak ini penuh dijejali oleh berbagai hal dan membutuhkan konfigurasi yang tidak mudah dan sedikit kemampuan teknis. Pemusatan aktivitas dapat menyelesaikan beberapa kesulitan ini dengan mengarahkan panggilan melalui firewall-firewall dan NAT yang ada. Namun, bila ada pemusatan maka biaya untuk menjalankan jaringan menjadi naik mendekati jumlah biaya yang dikenakan jaringan telpon yang sudah ada. Sebagai tambahan, biaya ini bertambah secara proporsional sebanding dengan bertambahnya pengguna. Dampaknya perusahaan-perusahaan yang mengoperasikan jasa ini biasanya mengalokasikan sumberdaya yang sedikit pada servernya untuk satuan pengguna, dimana hal ini secara serius mengurangi kualitas panggilan.

 sumber : wikipedia

Perkembangan Peer to Peer

P2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas.
Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan ide cemerlang untuk mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan oleh perangkat tersebut – dan mungkin saja bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada gulung tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada pasar yang sudah matang dan stabil adalah teknologi yang "mengganggu".
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna.
Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/P2P

Menuju sebuah arsitektur aplikasi P2P ekstrim

Ruang lingkup paradigma peer-to-peer (P2P) telah berkembang melebihi jangkauan penelitian, dan telah menjadi komersial dimana-mana, industri dan militer aplikasi. Ubiquity ini, bagaimanapun, datang pada biaya yang signifikan di desain dan pengembangan aplikasi realtime skala besar, dapat diandalkan, kompleks, karena mereka tidak cocok dengan solusi tersedia P2P dioptimalkan, seperti distribusi file, komputasi grid, atau pub /  
Sub-pesan lewat jaringan. Sebaliknya, ini memerlukan pengembangan aplikasi  yang beresiko tinggi, memakan waktu lama dan biaya proses yang mahal. Pendekatan kesenjangan ini dengan mengelompokkan ruang masalah menjadi penggolongan / taksonomi penerapan, dan mengidentifikasi suatu kelas baru, yang kami sebut Extreme Aplikasi P2P. Extreme aplikasi mempunyai ciri-ciri seperti dimensi lintas persyaratan QoS parah, kendala sumber daya variabel, evolusi selama penyebaran, partisipasi manusia yang melekat selama operasi, dan pangsa pasar kecil - untuk beberapa nama. karakteristik tersebut memberikan kontribusi untuk perkembangan mereka menjadi tantangan signifikan. Kami mengatasi tantangan ini dengan pertama-tama, mengusulkan sebuah arsitektur baru untuk Aplikasi Extreme, dan kedua, dengan memperkenalkan sebuah middleware, baru kembali architected komprehensif, Cougaar, sebagai platform yang cocok untuk pelaksanaannya.  
Mereka menunjukkan kesesuaian melalui pemetaan arsitektur, dan menunjukkan bagaimana novel dua-tier arsitektur Cougaar alamat domain kontekstual dari aplikasi seperti banyak dengan menjadi mundur kompatibel dengan yang ada terdistribusi dan sistem P2P.

sumber : http://portal.acm.org/citation.cfm?id=1647628

Teknologi Informasi di bidang Kedokteran

Informatika kedokteran adalah disiplin yang berkaitan erat dengan pemanfaatan komputer dan teknologi komunikasi di bidang kedokteran. Edward H. Shortliffe mendefinisikan informatika kedokteran sebagai berikut: "Disiplin ilmu yang berkembang dengan cepat yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan”. Pakar informatika kedokteran lainnya, Haux mengatakan dengan istilah "systematic processing of information in medicine".
Informatika kedokteran berhubungan dengan semua ilmu dasar dan terapan dalam kedokteran dan terkait sangat erat dengan teknologi informasi modern, yaitu komputer dan komunikasi. Posisinya di kedokteran berada di persilangan antara berbagai disiplin ilmu dasar dan terapan di kedokteran serta disiplin di luar kedokteran, seperti ilmu informasi, komputer, statistika, dan psikologi. Secara terapan, aplikasi informatika kedokteran meliputi rekam medis elektronik, sistem pendukung keputusan medis, sistem penarikan informasi kedokteran, hingga pemanfaatan internet dan intranet untuk sektor kesehatan, termasuk pengembangan sistem informasi klinis. Informatika kedokteran sebagai disiplin baru berkembang terutama karena kesadaran bahwa pengetahuan kedokteran tidak akan mampu terkelola (unmanageable) oleh metode berbasis kertas (paper-based methods).
Menurut Shortliffe, subdomain dalam informatika kedokteran (atau kesehatan) adalah sebagai berikut:
  • Bioinformatika bekerja pada proses molekuler dan seluler. Riset dan aplikasi bioinformatika memfasilitasi upaya-upaya rekayasa genetik, penemuan vaksin, hingga ke riset besar tentang human genome project.
  • Medical imaging (informatika pencitraan) mengkaji aspek pengolahan data dan informasi digital pada level jaringan dan organ. Kemajuan pada sistem informasi radiologis, PACS (picture archiving communication systems), sistem pendeteksi biosignal adalah beberapa contoh terapannya.
  • Informatika klinis, yang menerapkan pada level individu (pasien), mengkaji mengenai berbagai inovasi teknologi informasi untuk mendukung pelayanan pasien, komunikasi dokter pasien, serta mempermudah dokter dalam mengumpulkan hingga mengolah data individu.
  • Informatika kesehatan masyarakat yang berfokus kepada populasi untuk mendukung pelayanan, pendidikan dan pembelajaran kesehatan masyarakat.
Para ahli informatika kedokteran memiliki organisasi yang menghimpun tokoh, peneliti, organisasi (baik akademik, pendidikan, penelitian maupun pelayanan) serta industri yang memiliki aktivitas dalam informatika kedokteran yaitu International Medical Informatics Association (IMIA). Organisasi ini memiliki beberapa workgroup maupun special interest group yang masing-masing memiliki bidang kajian informatika kedokteran yang berbeda-beda seperti aspek pendidikan, standar, informatika kedokteran untuk negara berkembang dan lain sebagainya. Organisasi ini juga memiliki organisasi berdasarkan region, misalnya untuk Asia Pasifik terdapat Asia Pacific Medical Informatics Association (APAMI). Setiap tiga tahun sekali, IMIA mengadakan pertemuan kongres yang dikenal dengan tajuk MEDINFO. Pada tahun 2007 MEDINFO akan dilaksanakan di Brisbane.
Informatika Kesehatan merupakan ilmu yang mengkaji penggunaan Teknologi Informatika dalam menyelesaikan masalah kesehatan. pendekatan Kesehatan merupakan pendekatan yang sangat berbeda dengan kedokteran. Kita kenal dalam kesehatan beberapa pendekatan, antara lain :
  • Promotif
  • preventif,
  • Kuratif dan
  • Rehabilitatif.
Kesehatan merupakan pendekatan preventif dan promotif. Oleh karenanya dalam kajian ilmu terjadi pemisahan dari kedokteran. Berkembang kemudian Kesehatan masyarakat. Pada Informatika Kesehatan terdapat hal yang prinsip yang sangat berbeda dengan Informatika Kedokteran. Pada Informatika Kesehatan beberapa penelusuran masalah akan berawal dari eviden base. Karena itu cakupan informatika kesehatan merupakan cakupan massal bukan individu. Indikator-indikator kesehatan tidak terbentuk secara individu tetapi merupakan komulatif dari massa/public. pada informatika kesehatan tidak dilakukan intervensi secara personal tetapi secara public. Pada informatika Kesehatan tidak berbasis kuratif dan rehabilitatif tetapi menekankan pendekatan promotif dan preventif. Teknologi pada Informatika Kesehatan digunakan untuk melakukan intervensi secara publik dengan cakupan yang luas. Tahun 1995 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia melalui Departemen Biostatistik memulai mengkaji Informatika Kesehatan dengan membuka peminatan Informatika Kesehatan, hingga sekarang (2007) telah ada alumni yang berkiprah dalam berbagai bidang.

sumber : wikipedia

FTI UII Gelar Talkshow Informatika Kedokteran di Pameran Mega Bazaar Komputer JEC

Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) membuka stand dalam Pameran Mega Bazaar Komputer di Jogja Expo Center (JEC), 3-7 Maret 2010. Keikutsertaan FTI UII tersebut hasil kerjasama antara FTI UII dengan JogjaIT.
Dalam pameran tersebut, FTI UII menampilkan produk-produk karya Tugas Akhir mahasiswa dari berbagai jurusan di FTI. Karya mahasiswa yang paling menyedot perhatian pengunjung antara lain; simulasi lengan robot, bola induksi, dan penelitian teknologi informasi bidang informatika medis.
“Kita sangat berharap, dengan keikutsertaan ini dapat lebih mendekatkan FTI UII kepada masyarakat umum. Ini juga merupakan wujud partisipasi FTI dalam perkembangan keilmuan IT di Indonesia,” tutur Fathul Wahid selaku Dekan FTI UII yang selalu hadir dalam pameran tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, FTI UII bekerjasama dengan Jogja IT juga menggelar mimbar Talkshow tentang Informatika Kedokteran. Hadir sebagai pembicara utama adalah Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT., Pakar Informatika Medis dari Program Magister Informatika FTI UII.
Selain FTI UII yang mewakili institusi pendidikan, pameran tersebut juga diikuti oleh 180 peserta lain yang terdiri dari perusahaan distributor komputer, barang elektronik, provider, hingga perbankan. (Esti/Misbah)

sumber : http://fit.uii.ac.id/berita-fakultas/fti-uii-gelar-talkshow-informatika-kedokteran-di-pameran-mega-bazaar-komputer-jec.html

Keuntungan dari Rekam Medik Berbasis Komputer

  1. Akses jarak jauh ke data pasien
    Beberapa dokter dapat mengakses catatan pasien secara bersamaan dari berbagai lokasi. Dengan munculnya teknologi baru-baru ini yg mampu mengamankan transmisi data melalui web, dokter sekarang dapat meninjau dan mengedit catatan pasien dari mana saja di dunia.
  2. Keterbacaan catatan
    Grafik tulisan tangan yang sangat sulit untuk dibaca. Layar atau dicetak teks Pada seringkali jauh lebih mudah dibaca daripada tulisan tangan.
  3. Keamanan data
    Pengguna baru sering resah atas potensi data hilang akibat kerusakan sistem. Dengan dirancang dan diuji dengan baik skema cadangan dan sistem pemulihan bencana, sebuah catatan berbasis komputer jauh lebih dapat diandalkan dan kurang rentan terhadap kehilangan data dari catatan kertas berbasis konvensional.
  4. Kerahasiaan data pasien
    Record akses dapat dibatasi dan dipantau secara otomatis, setiap pengguna dapat memiliki tingkat tertentu akses ke berbagai tipe data. Log audit dapat diputar secara elektronik untuk mencari kelainan statistik yang dapat merekam sinyal akses yang tidak sah.
  5. Fleksibel tata letak data
     Pengguna dapat memiliki display data terpisah dan layar entri data, mengingat data dalam urutan apapun (misalnya, secara kronologis atau dalam urutan kronologis terbalik), dan menciptakan kondisi penyakit atau format data yang spesifik review.Kertas catatan menderita kendala temporal dalam arti bahwa data tetap dalam urutan yang tepat di mana mereka dicatat.
  6. Integrasi dengan sumber informasi lain
    Setelah dalam bentuk data elektronik pasien dapat dihubungkan dengan informasi referensi disimpan dan dipelihara secara lokal atau, melalui internet, pada setengah-cara komputer di seluruh dunia.
  7. Penggabungan data elektronik
    Data fisiologis dapat ditangkap secara otomatis dari monitor di samping tempat tidur, analisa laboratorium, dan perangkat pencitraan di seluruh perusahaan kesehatan. Seperti data capture bebas dari ketidakpastian dan unreliabilities upaya entri data manusia.
  8. Pengolahan data yang berkesinambungan
     Diperoleh bahwa data terstruktur dan kode dengan cara jelas, program secara terus menerus dapat memeriksa dan menyaring data untuk kesalahan, meringkas dan menafsirkan data, dan tanda menerbitkan dan / atau pengingat untuk dokter setelah deteksi mengancam kehidupan-peristiwa yang berpotensi.
  9. Bantuan pencarian
    Pada sebagian kecil dari waktu yang diperlukan dengan menggunakan sistem manual komputer dapat mencari bebas-teks (atau istilah Barnett octo itu "teks mahal") serta data terstruktur untuk mencari nilai data tertentu atau untuk menentukan apakah suatu item tertentu memiliki pernah direkam. Namun, teks tidak terstruktur harus dicari dengan hati-hati karena dokter menggunakan kata-kata yang berbeda dan frase untuk menyatakan konsep klinis yang sama.
  10. Jangkauan yang luas terhadapakses database
    Data dapat disajikan kepada pengguna melalui suara yang dihasilkan komputer, pager dua arah, atau email, misalnya. Selain itu, instruksi dapat dikirim ke luar, yang dikontrol perangkat komputer seperti dispenser pil otomatis, atau pompa infus yang kemudian akan melakukan tindakan yang dimaksudkan klinisi. Akhirnya, beberapa gambar pesawat tunggal dapat diubah kembali menjadi gambar 3-dimensi tunggal dan ditumpangkan pada bedah lapangan pandang.
  11. Disesuaikan ouput kertas
    Data dapat dicetak dengan menggunakan berbagai font, warna, dan ukuran untuk membantu memfokuskan perhatian klinisi yang pada data yang paling penting.Selain itu, gambar dapat dikombinasikan dengan data tekstual untuk membuat "gambaran yang lebih lengkap" dari kondisi pasien.
  12. Selalu up to date
    Jika catatan elektronik yang terintegrasi, maka semua data segera tersedia untuk semua praktisi terlepas dari lokasi fisik mereka segera setelah data dimasukkan ke komputer. Ini menghilangkan masalah yang terkait dengan beberapa dokter, masing-masing menjaga sebagian kecil yang rekam medis pasien di kantor mereka dan mentransfer catatan ini berbasis kertas bolak-balik saat mereka berkonsultasi.

    Oleh : Powsner SM, Wyatt JC, Wright P.
    sumber : http://www.informatics-review.com/thoughts/advantages.html 

Selasa, 13 April 2010

Sejarah Singkat Nanoteknologi

Pada 1965 , Gordon Moore , salah satu pendiri Intel Corporation, membuat prediksi yang beredar bahwa jumlah transistor yang bisa muat di daerah tertentu akan berlipat ganda setiap 18 bulan untuk sepuluh tahun ke depan. This it did and the phenomenon became known as Moore's Law . Ini dia dan fenomena yang dikenal sebagai Hukum Moore . This trend has continued far past the predicted 10 years until this day, going from just over 2000 transistors in the original 4004 processors of 1971 to over 700,000,000 transistors in the Core 2 . Tren ini terus jauh melewati tahun diperkirakan 10 sampai hari ini, akan hanya dari lebih dari 2000 transistor dalam prosesor asli 4004 dari 1971 ke lebih dari 700.000.000 transistor di Core 2 . There has, of course, been a corresponding decrease in the size of individual electronic elements, going from millimeters in the 60's to hundreds of nanometers in modern circuitry. Ada, tentu saja, merupakan penurunan nilai ukuran elemen elektronik individu, pergi dari dalam 60 milimeter untuk ratusan nanometer di sirkuit modern.
At the same time, the chemistry , biochemistry and molecular genetics communities have been moving in the other direction. Pada saat yang sama, kimia , biokimia dan genetika molekular masyarakat telah bergerak ke arah lain. Over much the same period, it has become possible to direct the synthesis, either in the test tube or in modified living organisms. Lebih banyak periode yang sama, ia telah menjadi mungkin untuk langsung sintesis, baik dalam tabung atau dalam diubah organisme hidup.
Finally, the last quarter of a century has seen tremendous advances in our ability to control and manipulate light. Akhirnya, seperempat abad terakhir telah melihat kemajuan yang luar biasa dalam kemampuan kita untuk mengendalikan dan memanipulasi cahaya. We can generate light pulses as short as a few femtoseconds (1 fs = 10 −15 s). Kita dapat menghasilkan pulsa cahaya sesingkat beberapa femtoseconds (1 fs = 10 -15 s). Light too has a size and this size is also on the hundred nanometer scale. Cahaya juga memiliki ukuran dan ukuran ini juga pada skala nanometer ratus.
Thus now, at the beginning of a new century, three powerful technologies have met on a common scale — the nanoscale — with the promise of revolutionizing both the worlds of electronics and of biology. Jadi sekarang, pada awal abad baru, tiga teknologi canggih telah bertemu pada skala umum - yang berskala nano - dengan janji baik merevolusi dunia elektronik dan biologi. This new field, which we refer to as biomolecular nanotechnology, holds many possibilities from fundamental research in molecular biology and biophysics to applications in biosensing, biocontrol, bioinformatics, genomics, medicine, computing, information storage and energy conversion. Bidang baru ini, yang kita sebut sebagai nanoteknologi biomolekuler, memiliki banyak kemungkinan dari penelitian dasar dalam biologi molekuler dan biofisika ke aplikasi dalam biosensing, biokontrol, bioinformatika, genomics, obat, komputer, informasi penyimpanan dan konversi energi.

sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_nanotechnology 

Nanotechnology

Nanotechnology, shortened to "nanotech", is the study of the controlling of matter on an atomic and molecular scale. Generally nanotechnology deals with structures of the size 100 nanometers or smaller in at least one dimension, and involves developing materials or devices within that size. Nanotechnology is very diverse, ranging from extensions of conventional device physics to completely new approaches based upon molecular self-assembly, from developing new materials with dimensions on the nanoscale to investigating whether we can directly control matter on the atomic scale.
There has been much debate on the future implications of nanotechnology. Nanotechnology has the potential to create many new materials and devices with a vast range of applications, such as in medicine, electronics and energy production. On the other hand, nanotechnology raises many of the same issues as with any introduction of new technology, including concerns about the toxicity and environmental impact of nanomaterials,[1] and their potential effects on global economics, as well as speculation about various doomsday scenarios. These concerns have led to a debate among advocacy groups and governments on whether special regulation of nanotechnology is warranted.

sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Nanotechnology

Nanocomputer

Nanocomputer is the logical name for a computer smaller than the microcomputer, which is smaller than the minicomputer. (The minicomputer is called "mini" because it was a lot smaller than the original (mainframe) computers.) More technically, it is a computer whose fundamental parts are no bigger than a few nanometers. For comparison, the smallest part of current state-of-the-art microprocessors measures 45 nm as of February 21, 2007. No commercially available computers that are named nanocomputers exist at this date, but the term is used in science and science fiction.
There are several ways nanocomputers might be built, using mechanical, electronic, biochemical, or quantum technology. It is unlikely that nanocomputers will be made out of semiconductor transistors (Microelectronic components that are at the core of all modern electronic devices), as they seem to perform significantly less well when shrunk to sizes under 100 nanometers.

sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Nanocomputer

Trendsetter Baru dalam Mobile Computing


Perkembangan komputer notebook kian menarik untuk disimak. Perlahan tapi pasti, keberadaan komputer notebook mulai menggantikan komputer desktop. Jika dahulu, kita menggambarkan seperangkat komputer terdiri dari monitor berukuran 15 inci, casing setinggi badan, keyboard sepanjang lengan, dan mouse sebesar telapak tangan. Semua dalam satu rangkaian. Gambaran itu tergantikan oleh kehadiran komputer notebook.
Kini, beberapa periferal komputer sudah menyatu dalam satu bentuk yang kompak, ukuran yang semakin mengecil sehingga layak dibawa-bawa, dan terpenting kemampuannya untuk menjadi pengganti komputer desktop menghadirkan kesamaan fitur yang selama ini hanya didapat pada komputer-komputer besar yang ada di kantor atau rumah. Komputer notebook menawarkan sebuah perspektif berbeda, melakukan aktivitas komputasi di mana-mana, kapan saja, siapa saja. Dari sinilah kemudian muncul istilah mobile computing. Jadi, mobile computing adalah sebuah teknologi yang memungkinkan penggunanya bisa memanfaatkan kemampuan komputer secara optimal, meski dalam posisi berpindah-pindah. Banyak kalangan menilai bahwa mobile computing akan menggeser keberadaan desktop atau PC yang selama ini kita kenal.
Besarnya kebutuhan masyarakat akan perangkat mobile membuat perusahaan-perusahaan berlomba-lomba melakukan inovasi di berbagai hal yang intinya lebih kecil dan performa yang dapat diandalkan. Pada bagian layar, komputer notebook menggunakan monitor LCD yang jauh lebih ramping dibanding monitor CRT yang digunakan pada komputer desktop. Harddisk, CD ataupun DVD ROM pada komputer notebook juga lebih ringkas.
Berbicara mengenai mobilitas, hal yang menjadi kritis adalah tenaga. Komponen-komponen kini memiliki performa yang terus meningkat baik dari segi kecepatan maupun kualitas, mengakibatkan kebutuhan akan tenaga listrik meningkat. intel® Corporation, mengambil inisiatif menciptakan terobosan dalam hal power management dengan menghadirkan platform intel® centrino® Mobile Technology. Pada platform centrino® generasi pertama intel® menggunakan prosesor intel® Pentium® M yang mampu bekerja dengan asupan daya rendah dan memiliki internal L2 Cache sebesar 1 MB. intel® Pentium M ini bekerja pada FSB 400 MHz dan dengan kecepatan antara 1,3 GHz sampai 1,7 GHz. intel® kemudian meng-upgrade platform ini dengan prosesor Pentium M dengan code “Dothan”. Meskipun prosesor ini bekerja pada FSB 400 MHz tapi prosesor Pentium M ini memiliki internal L2 Cache sebesar 2 MB dengan kecepatan antara 1,5 GHz sampai 2,1 GHz.
Lalu dilanjutkan dengan platform mobile baru yang dinamakan Next Generation intel® centrino® Mobile Technology (sering dikenal dengan nama “Sonoma”) dengan prosesor Pentium M dengan FSB 533MHz dan chipset intel® 915GM/PM , dan terakhir intel® meluncurkan platform mobile intel® centrino® Duo yang telah menggunakan prosesor intel® Core™ Duo yang merupakan generasi prosesor mobile dengan dua inti (dual-core).
Power management di mobile computing akan mengatur power sesuai utilitas yang digunakan. Pada saat semua resource digunakan, baru penggunaan atau konsumsi daya mencapai 100 %. Jika utilitas hanya digunakan sedikit saja, maka konsumsi daya juga hanya sedikit.
Perkembangan teknologi notebook yang mendukung mobile computing dipertegas dengan realisasi dari konektifitas nirkabel/wireless. Perpaduan kedua hal tersebut memberikan perubahan mendasar akan cara kita berkomputasi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan menghilangkan batasan geografis. Berbagai perusahaan pun berlomba-lomba menciptakan berbagai produk yang memanjakan pengguna menghadirkan dukungan pada pekerjaan dan hiburan.
Kendala perkembangan mobile computing pada komputer notebook adalah kecilnya peluang untuk mengubah notebook sesuai yang kita inginkan. Di lain hal, semua komputer notebook yang ada di pasaran saat ini menggunakan desain propietary. Popietary tidak menguntungkan bagi pengguna karena tidak memberikan keleluasaan memilih komponen sesuai yang mereka butuhkan dan inginkan. Dari sisi harga juga memberatkan pengguna karena pola pemasaran dan distribusi yang tidak efisien menyebabkan harga yang tinggi dibebankan pada pengguna. Kendala lainnya adalah kecilnya kesempatan untuk pemain-pemain lain untuk berpartisipasi karena secara finansial membutuhkan investasi yang tidak kecil dimana hal ini hanya dapat dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan multinasional (Multinational Company/MNC).
Tantangannya, ke depan, tampaknya akan semakin sangat kompetitif mengingat teknologi notebook dirasakan telah mencapai tingkat matang dimana antar notebook tidak memiliki perbedaan yang mendasar. Perusahaan TI ditantang untuk menghadirkan inovasi yang berpihak pada pengguna.
Kembali, intel® Corporation menghadirkan tren terbaru yaitu standarisasi komponen dimana komponen-komponen dari model berbeda dapat saling dipertukarkan (interchangeable). Standarisasi yang kemudian disebut Common Building Blocks (CBB) ini berlaku di seluruh dunia.
Dengan konsep interchangeability, para pengguna mobile mendapatkan manfaat-manfaat seperti:
  • Spesifikasi notebook juga dapat disesuaikan dengan keinginan penggunanya.
  • Komponen kualitas terbaik dari manufaktur terbaik di bidangnya.
  • Biaya perawatan notebook akan lebih hemat, karena semua komponen utama akan lebih murah jika pengguna perlu mengganti atau menambahkan dan terjaminnya ketersediaan suku cadang
  • Pembeli akan selalu mendapatkan harga jual notebook yang terkini, karena harganya akan selalu mengikuti pergerakan harga pasar komponen-komponen utama tersebut.
  • Personalisasi akan keunikan, selera dan kepribadian Anda dapat dituangkan ke notebook (Customizable Notebook Panel / CNP), menjadikan BYON notebook  yang anda miliki sebagai yang pertama dan satu-satunya di dunia.
Tidak hanya bagi pengguna, standarisasi CBB juga menguntungkan pihak-pihak lain seperti industri lokal yang akan dapat berpartisipasi memproduksi komponen-komponen standar ini di masa mendatang. Dengan terbukanya peluang investasi bagi pemain lokal, pemerintah juga akan mendapatkan manfaat berupa solusi penciptaan lapangan pekerjaan. Beberapa negara telah mulai mensosialisasikan konsep ini dengan mengusung merek mereka masing-masing.
sumber :  http://www.byon.co.id/about/?act=detail&p_id=15

Komputer Mobile (Cukup) Segenggam

Ukuran layar laptop kini mengecil, sedangkan ponsel cerdas yang memanjakan akses internet makin besar layarnya. Dari keduanya lahir lah Ultra Mobile Devices (UMD). Enteng dibawa, enteng pengoperasiannya, enteng pula harganya.
Jika Anda pernah membaca tulisan penulis kolom terkenal dari harian New York Times, yang juga peraih Pulitzer Award, Thomas L. Friedman, kolumnis yang disebut-sebut paling berpengaruh di Amerika Serikat saat ini, dengan lantangnya ia bilang begini: "Gara-gara kemajuan telekomunikasi dan internet, dunia menjadi datar. "The world is flat". Hanya saja metafora yang diobralnya dengan istilah "datar" itu membuat Bill Gates (Microsoft), Steve Jobs (Apple), atau Jerry Yang (Yahoo!) tersentil. Tentu saja, kemajuan internet dan telekomunikasi sekarang banyak dipengaruhi mereka.
Seperti yang disebutkan Friedman, tak ada lagi jarak dan sekat. Persis dengan yang diramalkan Bill Gates, lima tahun lalu, 2003, kepada koran USA Today. "So we're not just betting on the desktop", (http://www.usatoday.com/tech/news/2003-06-29-gates-desktop_x.htm). Masa depan teknologi komputasi tidak hanya di desktop, Microsoft akan mengembangkan piranti lunak untuk semua alat, mulai dari jam, video games, tablet PC, PDA, ponsel, hingga laptop.
Lihat saja, di samping Anda, mungkin sudah bisa melihat orang yang berbicara lewat handsfree dari laptopnya, belum lagi koneksi data 3,5G. Misal pada laptop merek Zyrex atau Flybook. Atau, lihat lagi, di sampingnya, ada orang yang mengerjakan tugas kantor dalam Excel dari sebuah ponsel cerdas (smartphone). Misal pada Nokia N800. Kini produsen komputer membuat laptop yang juga dilengkapi alat telepon (voice) dan SMS. Bebarengan, vendor ponsel pun membuat telepon yang di dalamnya ada aplikasi kantoran.
Pada awalnya, konsep mobilitas dan kemajuan teknologi komunikasi ingin dikembangkan sebagai produk futuristik yang berbeda dengan produk teknologi yang dikenal di pasaran selama ini. Ketika konsep komputer ultra bergerak atau Ultra Mobile PC dijadikan produk, banyak persoalan bermunculan. Mulai dari faktor bentuk sampai harga, adalah persoalan yang tidak pernah terpecahkan termasuk saat PC tablet hingga Ultra PC dirumuskan sebagai produk komersial. Pada saat bersamaan industri selular pun berkembang pesat tidak lagi terkonsentrasi pada kemampuan telekomunikasi, tetapi mulai memperkenalkan ponsel cerdas yang memiliki kemampuan dan kesetaraan dengan komputer. Semuanya menuju pada satu peranti, yang kini populer disebut sebagai Ultra Mobile Devices (UMD).
Ada dua tipe UMD, pertama Ultra Mobile PC (UMPC) yang menggunakan Windows dan aplikasi bisnis bagi para profesional dan Mobile Internet Devices (MID) yang ditujukan untuk pasar ritel, umumnya menggunakan sistem operasi Linux. Dari segi bentuk UMPC memang lebih kecil dari laptop, sedangkan MID besarnya sama atau lebih besar sedikit dari PDA, tapi masih memungkinkan untuk diletakkkan dalam leather case pada ikat pinggang. Keduanya mampu berinternet sama dengan PC dan laptop biasa, karena platform OS yang digunakan masih sama.
Akhirnya, pada ajang CeBIT 2006 di Hannover, Jerman, menjadi even pembuka resmi yang memperkenalkan generasi baru PC. Disana, lahir format baru UMPC (Ultra Mobile PC) hasil kerja sama Intel dan Microsoft yang awalnya disebut proyek Microsoft Origami. Karena masih baru, hanya ada beberapa merek yang secara eksklusif ditunjuk Microsoft dan Intel untuk menjadi pionir produk waktu itu. Yang paling menarik perhatian adalah milik Samsung, dengan nama Q1. Selain Samsung, juga ada buatan Asus dengan nama R2H dan merek Founder. Untuk produk UMPC, fungsi komunikasi lebih diutamakan pada akses internet. Anda bisa mencoba telepon VoIP dan video call. Jika pun didukung jaringan GSM, hanya bisa melakukan SMS saja.
Salah satu fitur baru dan revolusioner khusus UMPC adalah dial keyboard. Fitur ini sengaja dikembangkan oleh Microsoft dari Windows XP Tablet PC Edition. Sederhananya, fungsi ini menggelar petak-petak keyboard virtual di sudut bawah kanan layar yang mirip sebuah kipas. Ketika fungsi ini diaktifkan, bagian touchscreen-nya. Dengan keyboard kipas virtual ini, pengguna UMPC akan bisa mengoperasikan UMPC termasuk mengetik dengan menggunakan kedua ibu jarinya.
Microsoft pun sempat membuat para pemerhati teknologi penasaran setengah mati dengan proyek "Origami"-nya yang ternyata adalah bagian dari dukungan vendor peranti lunak terbesar tersebut terhadap platform UMPC. Saat ini tak lengkap rasanya UMPC tanpa Origami, sebuah aplikasi yang memberikan akses cepat ke menu Internet, Media, dan Program. Dalam liputan khusus kali ini, Selular akan membahas tentang UMD, yang di dalamnya ada UMPC dan MID. Nah, jika Anda sudah mengenal UMD, Anda boleh bilang, "So we're not just betting on the desktop,"

Senin, 12 April 2010

Sejarah Mobile Computer


Dynabook (1968)
Alan kay mengembangkan sebuah komputer portabel yang nantinya menawarkan sebuah media elektronik yang modern yang diperuntukan untuk anak anak. Graphical control interface dengan icon pada Komputer ini merupakan cikal bakal dari system operasi yang ada saat ini.
Gir Compass 1100(1982)
Teknologi ini di rancang dan di kembangkan oleh gird sangat terdepan . cover nya dapat dilipat dan teringrasi sebauh flatscreen  serta casing dari magnesium yang ultralight. Namun ini di terusakan dan dikembangkan oleh bil moggridge ini terlalu mahal dengan harga mencapai dengan US$ 10.000. hanya kalangan militer AS dan NASA saja yang dapat membelinya.
Oseborne 1 (1981)
IBM 1311 diperkenalkan pada  tanggal 11 oktober 1962 hardisk ini bisa menyipan sampai dengan 2 juta karakter pada diskpack yang dapat di ganti (1316). Ketebalan hardisk ini mencapai 4 inci  dan berat 4,5 kg dan memiliki 6 disk yang berukuran 6 disk yang berukuran 14 inci dan permukaan yang dapat ditulis.
1983 campaq Portable.
Laptop pertama yang kompetibel dengan IBM ditawarkan oleh Compaq. Berat dan tanpa batrai lantaran masih menggunakan system operasi MS DOS laptop ini tidak popular.
1984 Gavilan SC
Touchpad pertama  ini ditawarkan oleh  laptop Gavilan dan berada di atas keyboard. Model komputer ini  sudah dilipat dan menyediakan laya LCD serta processor intel 80168 yang kompetibel dengan harga MS DOS.
Bondwell 2 (1985)
Walaupun era CP /M yang sudah lewat tetapi kehadiran ini tetap sukses dengan RAM sebesar 64 Kb floppy drive 3.5 inci dan layer LCD laptop ini menjadi jawara di eranya.
COMPAQ SLT 286 (1988)
Laptop pertama yan sudah dilengkapi dengan batrai hardisk dan LCD. Layarnya menawarkan resolusi VGA penuh.notebook ini ditujukan untuk kalangan bisnis. Tidak heran harganya mencapai harga mobil pada saat itu.
Sharp Multicolor 386 PC 8041(1990)
Dengan spec :
-Prosesor   : Intel 80386
-Frekuensi clock  20 mhz
-Ram 2MB
-Harddrive  40 mb
-Harga US$23.000
USB interface (1997)
Setelah penganalan port interface USB hamper semua perangkat terhubung dengan notebook computer portable mendadak menjadi universal.
WLAN untuk semua 1999
Berkat penggunaan WLAN notebook kini tidak lagi statis hotspot menghubungkan perangkat ini ke internet  dan jaringan kantor serta dapat diakses dimana saja.

sumber : http://www.chip.co.id/tips-and-technologies/chip-timeline-notebook-2.html

Sekilas Mengenai Komputasi Modern


Komputasi sebenarnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Komputasi merupakan suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer.
Dan dapat disimpulkan komputasi yang menggunakan komputer bisa disebut dengan Komputasi Modern. Dalam komputasi modern terdapat perhitungan dan pencarian solusi dari masalah yang ada, yang menjadi perhitungan dari komputasi modern adalah :
· Akurasi (bit, floating point) 
· Kecepatan (dalam satuanHz) 
· Problem volume besar (paralel) 
· Modeling (NN dan GA) 
· Kompleksitas (menggunakan Teori Bog O) 

Pada paruh pertama abad 20, banyak kebutuhan komputasi ilmiah bertemu dengan semakin canggih komputer analog, yang menggunakan mekanis atau listrik langsung model masalah sebagai dasar perhitungan. Namun, ini tidak dapat diprogram dan umumnya tidak memiliki fleksibilitas dan keakuratan komputer digital modern. 

George stibitz secara internasional diakui sebagai ayah dari komputer digital modern. 
sementara bekerja di laboratorium bel di November 1937, stibitz menciptakan dan membangun sebuah relay berbasis kalkulator ia dijuluki sebagai "model k" (untuk "meja dapur", di mana dia telah berkumpul itu), yang adalah orang pertama yang menggunakan sirkuit biner untuk melakukan operasi aritmatika. Kemudian model menambahkan kecanggihan yang lebih besar termasuk aritmatika 
dan kemampuan pemrograman kompleks. 

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi 
http://phenomenalsite.co.cc/?p=46 
http://www.komputasi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1111718762